Menjaga Penyu, Menjaga Alam, Menjaga Kehidupan (Kunjungan ke Pos Konservasi Penyu di Kecamatan Paloh)

MENJAGA PENYU, MENJAGA ALAM, MENJAGA KEHIDUPAN.
Judul di atas adalah slogan yang terpampang di spanduk di depan Pos Konservasi Penyu Sungai Belacan kecamatan Paloh. Ini adalah kunjungan kedua kami. Keindahan alam dan keunikan penyu menjadi penarik kami untuk kembali berkunjung ke sini.
Dulu saya menyangka penyu Paloh akan punah, ketika melihat begitu banyaknya pencurian telur penyu oleh masyarakat. Telur penyu yang sebetulnya waktu itu sudah dilindungi, dijual bebas di pasar.
Saya yang kebetulan tidak mau makan telur penyu hanya bisa berharap penyu tersebut bisa bertahan sampai ada yang melakukan penyelamatan. Alhamdulillah, sekarang WWF bekerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan sudah melakukan hal itu.
Berikut ini adalah foto-foto kami ketika berkunjung ke sana. Bagi yang belum pernah berkunjung, silakan berkunjung, mumpung masih gratis. Tapi ingat, jangan sekali-kali merusak alam di sana, apalagi sampai mencuri telur penyu. Anda bisa dijerat dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup dan hukumannya adalah penjara.
Terima kasih WWF.
Terima kasih KKP.


Pos Konservasi Penyu Sungai Belacan kecamatan Paloh





Tempat penetasan telur penyu tampak dari luar


Tempat penetasan penyu dilihat dari dalam. Di sinilah telur penyu ditanam kurang lebih 60 cm ke dalam pasir 

Pondok tempat meletakkan sementara anak penyu yang sudah menetas

bak tempat penampungan anak penyu yang ada dalam pondok

Pengunjung diperbolehkan untuk melepaskan anak penyu ke laut lepas

Anak penyu (Tukik) yang baru dilepaskan.

Pemandangan indah pantai Paloh tempat konservasi penyu

Jalan menuju pantai dari pos penjagaan

Selain melihat penyu, pengunjung juga boleh mandi sepuasnya di air biru laut Paloh






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dokumen Surat Tanah Jaman Penjajahan Belanda Dan Jepang

Umpan Ikan Juare

Kapal Belon, Lagu Daerah Sambas Inyan